topbella

Senin, 22 Maret 2010

Pompa Bensin

Ketika jumlah kuda lebih banyak ketimbang jumlah mobil, orang belum membutuhkan pompa bensin. bensin bisa di peroleh di toko-toko serba ada atau toko mineral yang menjual bahan kimia. Awal tahun 1900-an, jumlah kuda dai Amerika serikat di perkirakan 20 juta ekor, sedangkan mobil hanya 4.000 saja.
Tapi cuma dalam waktu beberapa tahun, jumlah mobil melonjak. Pada tahun 1905 saja tercatat 25.000 mobil di produksi di AS. Peluang ini di tangkap oleh John McClean, manajer penjualan Standard Oil Co ( cikal bakal Chevron) di seatle. Ia membuat pompa bensin yang sederhana
berupa tangki berkapasitas 30 galon yang di sambung dengan selang dan di beri gelas ukur pada ujungnya.
Pompa bensin di dunia beratapkan kan;vas, tersedia di jalur kendaraan, serta meteran untuk mengetahui jumlah BBM yang terjual.
Awalnya pemerintah mengkhawatirkan pompa bensin semacam itu akan mengakibatkan kebakaran. Tapi kenyataannya masyarakat pada waktu itu menyukainya. Kemudian terus bertambahlah jumlah pompa bensin pada waktu itu.
Pompa bensin yang telah dikelola oleh Standard berjumlah 34 unit ( 1914), 218 unit (1919), lalu 700 unit (1923). Selain Standard ada tiga perusahaan lain yang juga meraup keuntungan di bisnis ini.
Sebenarnya bisnis pompa bensin berkembang pesat karena mereka bukan hanya menjual bensin saja, namun setiap SPBU juga menyediakan ruangan berAC, toilet, air minum dingin, pemeriksaan oli, pembersihan karburator, tempat mengisi angin dan termasuk toserba.
Karena bahan bakarnya adalah sama maka tiap-tiap SPBU mulai berbenah diri dengan menerapkan standar pelayanan. Bentuk bangunan yang seragam, logo perusahaan, slogan, petugas berseragam, semua disamakan agar tertancap di benak konsumen.
Tahun 1960an, pompa bensin di AS umumnya sudah swalayan. Pembeli membayar jumlah yang di inginkan lalu mengisi sendiri bahan bakar ke kendaraannya. Sebenarnya cara ini ini sudah di terapkan pada tahun 1930, tapi sempat hilang karena alasan peningkatan pelayanan. Lalu muncul kembali demi kepraktisan.


Dari : intisari maret 2010



Tidak ada komentar: